Antara Romeo dan Rangga
Melihatnya pun baru waktu itu
Samar diantara wajah-wajah ramai
Kosong dihulu hatiku
Namun berganti dengan getaran yang menusuk pilu
Aku terhenyuk dengan bahasanya
Melampiaskan lara yang seolah juga kurasa
Ini bukanlah nestapa semata
Ini rasa antara dua insan yang sama
Pilu
Sendiri
Sepi
Dan ingin bergerak dalam imagi yang manari-nari di atas lembaran suci
Dengan lekukan kata-kata yang menggoresi setiap urat nadinya
Dengan setiap hentakan kaki yang berbekas lubang jantungnya
Aku sungguh tersipu
Bagi ku ini adalah sebuah replika serupa tapi tak sama
Dilema antara romeo dan rangga