suara ujung pena

Jumat, 21 Mei 2010

In Memory



Persahabatan berawal dari pertemu-an. pertemuan itu ada karena kesempatan. dan kesempatan itu datang ketika niat itu muncul. niat menjadi siswa-siswi SBI 2nd Generation di SMA N 1 IV Angkek angkatan 2006. Itulah awal cerita ini. Lima puluh tiga siswa yang lolos seleksi super ketat untuk mendapat predikat anak "senbai" dipecah kedalam dua kubu, X1 dan X2. banyak yang mengira bahwa anak-anak yang tergabung ke dalam X1 lebih pintar daripada anak-anak X2, Sungguh itu suatu dugaan yang salah. Kita sama, terutama sekali dalam hal kemampuan belajar. Itu pernyataan dari salah seorang WAKA. hingga akhir masa pembelajaran di SMA kita terus menggenggam kata itu, bahwa kita SAMA.

berikut akan saya perkenalkan para ladies and gentlements dari kedua KUBU ini,:

X1

X2

v Aai Syafitri

v Aulia rahmi

v Ayu utami

v Tiarrahman

v Natasya Putriani Nurdin

v Efandi Sulfan

v Elvia

v Ronal Saputra

v Yoppi Fahruzi

v Fany Angraini

v widya Anastasia

v Novi Zairda

v Wikke Anastasia

v Dian Eka Putri

v Rizqa Nulhusna

v Septia Putri Afriani

v Rahmatul Husna

v Fitri Ramadhani

v Agus Ariwibowo

v Rahmatul Laili

v Muhammad Ismet

v Rendi

v Muhammad Ayyub

v Muhammad Ilham

v Oryza Florensia

v Rahmawati

v Siti fathiah

v Venny Meizarna

v Rezi Maya Sari

v Ika Permata Sari

v Mulya Harini

v Fauzan Aulia

v Monica Dwisepty

v Lili Nur Indah Sari

v Tri Oktaviani

v Rila MaiFitri

v Mona Aulia Rahmi

v Doni Gusrizaldi Chandra

v Hasbi Assidiq

v Fadjrian Imran

v Arif walakhirat

v MUnawirul Qalbi

v dll

v Putri Lenggogeni

v Yenni

v Rindi Andama

v Lia Rhmadina

v Rangga Anggara

v Vanny Zulhelmi



pada tahun pertama banyak sekali perselisihan yang terjadi diantara kelas kita yang berdampingan ini. namun seiring berjalannya waktu, perselisihan itu tidak menjadi berarti lagi. ketika kelas kita disatukan pada tahun kedua, semuanya berubah. Dari lima puluh tiga personil SBI itu tinggal lah sekarang tiga puluh orang terbaik. 30 kebahagian, 30 kesedihan, 30 pencapaian yang mencengangkan, 30 cerita-cerita lucu dan menengangkan terurai hingga tengah tahun 2009.

Teman, Sungguh aku merindukan kalian. merindukan saat-saat belajar bersama di kelas kita yang serba ekslusive (*katanya).

KWN yang heboh dengan Buk (>>>><<<), Fisika yang menyengkelkan karena ga' bisa jawab soal, Kimia yang kebut-kebutan dengan Buk reza yang Super Rajin ngasih soal, Matematika dengan ibunda tercinta Bu Ellya yang bersahabat banget. Truz, cerita seru di kelas menggambar dengan Buk Des yang super Gila, heboh banget,, Diskusi kelompok yang dipenuhi dengan gosip ria di kelas Bu Asni( mamanya Tia),, Kelas diam seribu bahasa dengan ibu Elliyaneti,, Nge-gaul di kelas yang paling Fun Ms. No and Ms Ve,, Bercuap-cuap di kelas Sejarah dengan guru pencinta Soekarno...hmmm sungguh ingin kembali kemasa-masa itu,, masih ingat ga teman-teman,, kisah2 kita bersama SCiOne'0609.

# Melengserkan Guru Kimia,
Pengalaman paling berbekas sepanjang usia, terjadi pada bulan pertama menginjakkan kaki di kelas dua SMA, Agustus 2008. tak dapat dipungkiri kejadian inilah yang pada akhirnya mempersatukan kita, setelah selama setahun kekeh dlam posisi masing2 ketika masih di kelas X1 dan X2. entah siapa dalang dari perncanaan pe'lengseran' guru kimia ini, tapi yang jelas semua sepakat di kala itu, sepakat bahwa kita harus mengganti guru kimia agar kita bisa mengerti dan memahami pelajaran tersebut. Amanat upacara pak Erwin sang
kepala sekolah yang menyampaikan bahwa adalah kewenangan para siswa untuk dapat menentukan guru terbaik untuk mengajar dikelas mereka benar-benar langsung kita aplikasikan. langkah pertama, yaitu dengan menyatukan suara XI IPA1 berhasil kita lakukan; langkah kedua, yaitu melakukan lobyying kepada walas Bu Ellya juga sukses karena beliau pun menyokong jika itu memang yang terbaik untuk kita. terakhir, Suatu tindakan yang sekarang saya rasakan sedikit menyimpang dari aturan yang semestinya, yaitu melakukan advokasi langsung kepada Kepala sekolah untuk memberikan kebijakan pergantian guru kimia di kelas kita tanpa melewati persetujuan Waka, sungguh kita BERANI di kala itu. sepuluh orang yang mewakili suara kelas untuk berbicara langsung kepada Pak Erwin tentang segala unek-unek yang dirasakan selama mengikuti proses belajar dengan Bu'X (guru yang akan dilengserka itu) disambut dngan jawaban "OKE" oleh sang kepala sekolah dengan segala kewibawaannya.


Inget ga kawan, bagaimana airmata BU' X jatuh ketika beliau memberanikan diri masuk kelas dan menghadang kita dengan sejumlah pertanyaan? inget ga' kata-kata yang keluar dari mulut ibu itu, bagaimana ibu itu menanyakan siapa dalang dari perbuatan kita itu? inget ga kawan, bagaiman ibu itu menyumpah-serapahi kita atas keberhasilan perlakuan kita terhadap beliau? Inget ga kawan ketika aku masuk ruangan kelas dengan air mata yang bercucuran? tahu ga kalian kenapa aku menangis di saat itu? KARENA aku diinterogasi secara langsung atas perkara-perkara yang kita lakukan itu, aku disuruh menjawab semua pertanyaan yang beliau lemparkan kepada kita waktu di kelas yang tidak mendapat jawaban sedikit pun, maaf kan aku teman, ini baru bisa aku sampaikan sekarang, bahwasanya aku menjawab dengan jujur disaat itu.


# Anthozoa In Action
Pengalaman yang ga salah sero juga untuk diinget-inget kembali, pengalaman liburan all SBI, pengalaman di pantai indah ala sumatra barat. Study Tour yang bertemakan "mengenal Hewan-Hewan laut" sungguh pengalaman belajar biologi paling menyenangkan. berlari dipesisir pantai berharap menemukan sesuatu untuk dimarkaskan di lab Bio hanya pikiran selayang pandang, yang terjadi adalah seru-seruan menipaki ombak pantai dengan mensyut beberapa moment yang sulit untk dilupakan.

Namun ditengah candaria menikmati suasana pantai yang amboi itu, aku menemukan suatu batu, bukan sembarang batu. batu yang tergolong ke dalam kelas Anthozoa itu kutemukan ketika mencoba menerobos ombak bersama temanku ayu. sungguh suatu yang menakjubkan, batu bukan sembarang batu yang kusebutkan itu adalah makhluk hidup (like us), dia masuk kedalam filum Coelenterata, jenis hewan berlobang. selintas batu tersebut terlihat seperti benda mati, namun setelah ditanya kepada guru biologiku, batu itu bernafas, begitu jawaban beliau. yang menakjubkan lagi di dalam batu itu hidup hewan dari filum antropodha, kelas crustacea, bernama udang. benar-benar menggelikan menurut ku, hahahaha.

# Bubar @veni's Home
# Tea Time @ Solok


2 komentar:

  1. ling ling.....bikinin isi blog nya yg lebih banyak lgi............

    BalasHapus
  2. waaaaaaaaaaaa
    lili, jadi ingek masa2 sma
    main2 di kelas, ka mushola, ka kantin, ka perpus
    duduak2 dimuko kelas, barabuik bangku
    main scrable, baraja basamo
    sadonyo pokoknyooo

    BalasHapus