hatiku berkeluh, kenapa matahari itu bercahaya
menerangi dirinya dan dunia
sungguh indah
aku ingin kesana
aku berlari, mencoba menjangkaunya
namun yang kutemukan hanyalah bulan
tangan bersimbah, kenapa awan itu putih dan lembut
memberi rona di langit yang biru
sungguh mempesona
aku ingin menepuk awan itu
membelai kelembutannya
aku berlari hingga langit serbia
namun yang kutemukan butiran-butiran kaca
bening, pecah, mengeluarkan cairan
kecewa
aku terus berlari, berlari
kususuri dan kutapaki panasnya sahara
tingginya dataran himalaya
dinginnya kutub utara
seketika kutemukan sebuah cahaya
melangkah dan aku menembusnya
aku tiba pada masa satu tahun cahaya
berbeda
disana mereka meneriakiku juara dari puncak tertinggi dunia
aku bahagia
disana mereka menyalamiku dengan lengkungan senyum sempurna
aku bersuka
namun semua itu hilang ketika mereka menembus duniaku yang berbeda
aku tidak nyata bagi mereka
aku ada dari sudut terjauh penglihatan mereka
aku ada dalam pejaman mata mereka
aku ada disana
dibarat, timur, selatan dan utara
aku tidak disini dan bersama mereka
aku tersadar
aku hidup di sebuah dunia fatamorgana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar