Waktu subuh sudah berjalan lebih setengah jam ketika aku terbangun pagi itu. menyesal mendera hatiku yang selalu tidak bisa bangun lebih awal akhir-akhir ini. sindrom libur. aku terbuai dalam imaginasi ku di dunia mimpi. kadang-kadang mimpi yang kubuat-buat sendiri. begini, sebelum tidur aku memasang angan-angan dulu. Misalnya nanti ketika seusia Ibu Endang aku juga berprofesi sebagai MenKes, sehingga alur mimpi itu aku buat sendiri, dan malam itu aku memasang mimpi seperti itu, menagankan profesi menteri hahaha,,, S1 FKM jadi Menkes (Mungkin kok, mungkin kan..heheh),, ya seperti biasa ketika aku ingin membentuk alur mimpiku tiap malamnya, pasti ada backgroundnya,, ya,kala itu berhubung karena sebelumnya di tanoto ada syarat bikin essay rencana 5 tahun kedepan setelah kelulusan, cerita mimpi ku pun bergulir dengan mulusnya. suatu saat posisi itu akan kuDUDUki, begitu aku menjerit menjelang tidur, diakhiri dengan senyuman simpul yang jahat,,heheh bukan maksud ataw niat untuk itu merupakan suatu yang tidak baik, namun kok bisa ya aku sehisteris itu malam itu, uh..sindrom sendiri mendera ternyata.
yah, seperti malam-malam sebelumnya, kalau sudah menagan-angan sesuatu pada 30 menit pertama sebelum benar2 terlelap, semua angan-angan itu bertebaran juga dalam mimpiku malam itu, aku takjub. seandainya itu bukan sekadar mimpi dan imaginasi. di dalam dunia imaginasiku ,, selalu keindahan yang hadir, hari-hariku, posisi ku, siapa pendamping hidupku, rumah impianku, mobil, jalan-jalan dan sebagainya. semuanya serba AKU, punya ku, milik ku, hak ku,,.. pagi ini setelah mengerjakan sembayang shubuh, mimpi di dunia imaginasi itu terpikir terus olehku, apakah itu hanya akan sekadar mimpi, kusimak lagi jalan mimpiku dengan mereka-reka apa yang trjadi dalam mimpiku. Aku tidak menemukkan sosok Ibu dan Ayahku di dalam mimpi, Tidak pernah. Berpikir panjang mengingat mimpi-mimpi yang menyelimuti malamku, dikala mimpi itu adalah tentang kebahagian, aku tidak melihat mereka hadir di dalamnya.
Be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar